Pengelola Web FEBI UIN Antasari Ikuti BIMTEK Pembuatan Berita

Banjarmasin – Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi (Pushakin) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari menggelar kegiatan Bimtek Pembuatan Berita dan Kehumasan, yang dihadiri oleh pengelola web Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari serta perwakilan dari unit kerja lingkup kampus. Sebanyak 55 peserta, termasuk utusan dari berbagai organisasi mahasiswa, diundang untuk mengikuti acara yang bertujuan meningkatkan kemampuan dalam membuat konten informatif dan menarik untuk disebarkan melalui media sosial.

Kegiatan ini dilangsungkan di Laboratorium Komputer Gedung Pusat Sumber Belajar Kampus 1 pada Rabu (22/05/2024). Peserta diajak untuk mengenal secara praktis proses pembuatan konten, mulai dari pembuatan berita hingga cara pengelolaan sosial media yang efektif. Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah Muhammad Robby, S.Pd., pemilik perusahaan media suaramilenial.id, dan Muhammad Syarafuddin, S.Sos.I., seorang redaktur dari koran harian berjaringan nasional.

“Harapannya lewat kegiatan ini, semua peserta bisa memiliki visi yang sama untuk mengemas berita menarik, agar rumah kita (UIN Antasari) bisa makin dikenal dunia,” tegas Koordinator Pushakin, Noor Hasanah, M.A., dalam laporannya.

Lebih lanjut, Noor Hasanah menegaskan bahwa Pushakin terbuka untuk menerima berita yang hendak diterbitkan di website UIN Antasari, namun konten yang dibuat haruslah berimbang dan bebas dari hoaks.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Antasari. Ketua LP2M, Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., mengungkapkan pentingnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. “Kegiatan seperti ini diperlukan guna penguatan kapasitas teman-teman sekalian,” ungkapnya.

Selain pembelajaran di dalam ruangan, para peserta juga diajak untuk melakukan praktik pengambilan gambar dan video di luar gedung, serta mengeditnya menggunakan aplikasi praktis. Hal ini bertujuan untuk memastikan konten yang dihasilkan memiliki daya tarik ketika diposting di website. (SS)