Inflasi Biaya Pendidikan Mengancam, Dosen FEBI Beri Saran

Banjarmasin, 31 Juli 2024 – Inflasi biaya pendidikan terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September menjadi kenaikan biaya rutin yang menghantui setiap tahun. Hal ini terjadi karena masa tersebut bertepatan dengan awal tahun ajaran baru. Kenaikan uang pangkal, terutama di sekolah swasta, menjadi salah satu penyumbang utama inflasi ini.

Fenomena ini dibahas oleh Difi Dahliana, Dosen FEBI  yang menjadi narasumber dalam acara MOZAIK INDONESIA di RRI Pro 1 Banjarmasin pada Rabu, 31 Juli 2024. Dosen yang akrab disapa Ibu Difi menyoroti kecenderungan orang tua untuk mengabaikan faktor inflasi dan tidak mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini.

Dipadu oleh penyiar RRI, Rinda Rianti, Ibu Difi membahas mengenai inflasi biaya pendidikan di Indonesia, dampaknya terhadap keuangan rumah tangga, serta strategi yang dapat dilakukan orang tua untuk menghadapinya.

Untuk mengatasi masalah ini, Ibu Difi memberikan beberapa saran kepada orang tua, antara lain:

1. Memulai persiapan sejak dini dengan mengalokasikan dana untuk tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, atau investasi.
2. Tidak mengandalkan gaji untuk membayar uang pangkal, melainkan menggunakan tabungan atau hasil investasi.
3. Memperhitungkan faktor inflasi saat memperkirakan biaya pendidikan di masa depan.
4. Mempertahankan komitmen dan konsistensi dalam menabung untuk pendidikan anak.

Sebaiknya, uang pangkal dibayar menggunakan tabungan pendidikan, manfaat asuransi pendidikan, atau hasil investasi, sehingga tidak mengganggu alokasi gaji bulanan yang seharusnya digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

Banyak godaan di tengah kenaikan harga barang dan kebutuhan hidup yang semakin kompleks. Maka komitmen dan konsistensi dalam menabung harus dipertahankan.

Dengan mengikuti saran-saran tersebut, diharapkan orang tua dapat lebih siap menghadapi inflasi biaya pendidikan dan memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa harus mengorbankan keuangan keluarga. (dd/my)