FEBI UIN Antasari Gelar Workshop Integrasi Ilmu untuk Dosen

Banjarmasin, 24 September 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari Banjarmasin mengadakan Workshop Integrasi Ilmu yang dihadiri oleh para dosen FEBI. Kegiatan yang berlangsung di Aula Zafry Zamzam lantai 3 gedung Rektorat ini menghadirkan narasumber Bapak Muhamad Cholid Zamzami, M.Pd., seorang akademisi terkemuka dalam bidang integrasi ilmu dari UIN Malang. Workshop ini merupakan bagian dari upaya FEBI untuk terus memperkuat sinergi antara ilmu pengetahuan dan ajaran Islam dalam pengembangan kurikulum dan pengajaran.

Dalam sambutannya, Dekan FEBI, Bapak Dr. H. Sukarni, M.Ag., menegaskan pentingnya konsep integrasi ilmu sebagai ciri khas dari UIN Antasari. “UIN Antasari memiliki gagasan besar terkait integrasi ilmu, yang terdiri dari empat poin utama, yakni: (1) integrasi dinamis, yang menggabungkan aspek-aspek ilmu pengetahuan yang terus berkembang; (2) integrasi Islam dan kebangsaan, yang memadukan nilai-nilai Islam dengan semangat kebangsaan Indonesia; (3) berbasis lokal, relevan dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat; serta (4) berwawasan global, dengan tetap berorientasi pada perkembangan dunia internasional,” jelas beliau.

Banjarmasin, 24 September 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari Banjarmasin mengadakan Workshop Integrasi Ilmu yang dihadiri oleh para dosen FEBI. Kegiatan yang berlangsung di Aula Zafry Zamzam lantai 3 gedung Rektorat ini menghadirkan narasumber Bapak Muhamad Cholid Zamzami, M.Pd., seorang akademisi terkemuka dalam bidang integrasi ilmu. Workshop ini merupakan bagian dari upaya FEBI untuk terus memperkuat sinergi antara ilmu pengetahuan dan ajaran Islam dalam pengembangan kurikulum dan pengajaran.

Lebih lanjut, Dr. Sukarni menekankan bahwa integrasi ilmu bukan hanya sebatas teori, tetapi harus diimplementasikan dalam seluruh aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “FEBI berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu ekonomi dan bisnis, tetapi juga memiliki landasan keislaman yang kuat dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan dunia,” tambahnya.

Sementara itu, narasumber Bapak Muhamad Cholid Zamzami dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya integrasi ilmu sebagai upaya untuk mengatasi dikotomi ilmu yang terjadi di Barat, di mana ilmu pengetahuan dipisahkan dari agama. Menurutnya, perkembangan sains di dunia Barat cenderung mengabaikan dimensi spiritual dan moral, yang dalam Islam justru menjadi kunci penting dalam memahami realitas kehidupan.

“Di Barat, ilmu dan agama sering kali berjalan sendiri-sendiri. Namun dalam pandangan Islam, ilmu dan agama adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ilmu pengetahuan dalam Islam adalah alat untuk memahami dan menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an, serta menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian, integrasi ilmu bukan hanya sekedar gagasan, tetapi juga tuntutan bagi umat Islam dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” ujar Cholid Zamzami.

Workshop ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para dosen FEBI dalam menyusun materi pembelajaran yang lebih holistik, di mana ilmu pengetahuan dapat disampaikan secara komprehensif dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal bagi FEBI dalam memperkuat posisinya sebagai salah satu fakultas yang unggul dalam mengintegrasikan ilmu dengan agama di lingkungan UIN Antasari. (ss)