
Study Visit Prodi MBS ke Bank Indonesia Kalsel
BANJARMASIN – Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari Banjarmasin kembali menjalin sinergi strategis dengan otoritas keuangan. Pada Rabu, 22 Oktober 2025, rombongan mahasiswa MBS melaksanakan kegiatan Study Visit ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang berlangsung di Perpustakaan BI Kalsel ini menghadirkan narasumber dari Unit Kehumasan BI Kalsel, Tisna Faisal.
Mendalami Peran Bank Sentral

Dalam paparan materinya, Tisna Faisal mengupas tuntas topik mengenai Tugas dan Fungsi Bank Indonesia. Mahasiswa diajak memahami peran vital BI sebagai bank sentral dalam menjaga stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, serta kelancaran sistem pembayaran di Indonesia. Sesi ini memberikan wawasan praktis yang melengkapi teori makroekonomi yang dipelajari di bangku perkuliahan.
Bagian dari Program “BI Mengajar”
Kunjungan ini bukan sekadar agenda insidental, melainkan bagian dari rangkaian program “BI Mengajar” di FEBI UIN Antasari. Program kolaboratif ini dirancang secara intensif selama satu bulan penuh. Peserta adalah semua mahasiswa program studi yang ada di FEBI UIN Antasari.
Selama bulan Oktober 2025, program BI Mengajar dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara blended, baik dengan pihak BI yang hadir ke kampus UIN Antasari maupun mahasiswa yang belajar langsung di kantor BI Kalsel.
Ketua Program Studi MBS, Difi Dahliana, turut hadir mendampingi para mahasiswa. Dalam sambutannya, Difi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak Bank Indonesia Kalsel.
“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dan fasilitas yang diberikan oleh BI Kalsel. Kesempatan belajar langsung di ‘jantung’ pengaturan moneter daerah ini adalah pengalaman berharga bagi mahasiswa MBS untuk memahami ekosistem keuangan negara secara utuh,” ujar Difi.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut guna meningkatkan kompetensi lulusan MBS UIN Antasari yang siap bersaing di industri keuangan dan perbankan. (my)



